Mustika Ki Jalatunda
Mustika Sakti dari Zaman Purba untuk Mempercepat Terkabulnya Hajat Pemiliknya
Pada suatu malam Jum’at Kliwon, Kang Masrukhan berangkat menuju lereng gunung angker yang masih jarang dijamah manusia. Tujuannya jelas: melakukan penarikan gaib dari Sumur Purba Jalatunda, sebuah tempat sakral yang diyakini sebagai gerbang antara alam manusia dan alam para leluhur gaib.
Begitu tiba di lokasi, suasana hutan mendadak sunyi. Angin berhenti bertiup, hanya terdengar suara air sumur yang bergemuruh, seolah-olah ada sesuatu yang hidup di dalamnya. Kang Masrukhan duduk bersila di sekitar sumur, membaca wirid khusus untuk membuka gerbang gaib.
Tak lama, udara berubah semakin dingin menusuk tulang. Dari dalam sumur terdengar suara erangan panjang, seperti desis ular raksasa yang marah. Air sumur bergejolak, memunculkan kilatan cahaya kehijauan. Saat itulah, muncul sesosok khodam agung: Ular Putih Berkilau dengan sorot mata merah membara, penjaga gaib bernama Ki Jalatunda. Kang Masrukhan menamainya Ki Jalatunda, sebagai bentuk penghormatan sekaligus pengakuan bahwa ia adalah salah satu penjaga gaib asli Sumur Jalatunda.
Sosok tersebut melingkarkan tubuhnya di sekitar sumur, menatap tajam seolah menguji keteguhan Kang Masrukhan. Getarannya begitu kuat, membuat pepohonan dan rerumputan sekitar berderak seperti hendak roboh.
Dengan ketenangan batin, Kang Masrukhan menyampaikan niat sucinya, menarik sebuah mustika untuk manusia yang benar-benar membutuhkan. Setelah proses komunikasi batin yang mencekam, ulat putih penjaga itu mengangkat kepalanya, dan menjatuhkan mustika berenergi tinggi: Mustika Ki Jalatunda.
Kang Masrukhan segera mengambilnya dengan tangan kanan, setelah diberi izin oleh sang penjaga gaib. Seketika suasana kembali hening, ular putih itu perlahan lenyap ke dalam sumur, meninggalkan hawa mistis yang membuat bulu kuduk berdiri.
Nama Jalatunda sendiri memiliki makna mendalam. Kata ini berasal dari gabungan “jala” (jaring) dan “tunda” (tertunda), yang dimaknai sebagai sebuah wadah atau penampung bagi segala permintaan yang belum terlaksana. Filosofi itu tercermin dari keberadaan Sumur Jalatunda di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara. Sebuah sumur purba yang dipercaya masyarakat sebagai tempat pengabul harapan. Hingga kini, banyak orang yang datang untuk melemparkan batu ke dalam sumur, dengan keyakinan bahwa doa dan permintaan mereka yang masih tertunda dapat segera terwujud.
Sebagaimana Sumur Jalatunda dipercaya sebagai tempat terkabulnya doa dan hajat yang masih tertunda, demikian pula energi spiritual yang terkandung dalam Mustika Ki Jalatunda. Mustika ini berfungsi sebagai penghubung energi doa yang belum terwujud, menariknya agar lebih cepat nyata dalam kehidupan pemiliknya.
1. Mempercepat terkabulnya hajat dan cita-cita yang selama ini tertunda, baik dalam hal rezeki, karier, jabatan, maupun jodoh.
2. Membuka jalan keluar dari kebuntuan, saat segala usaha terasa terhalang atau tidak membuahkan hasil.
3. Mengalirkan energi spiritual yang menjadikan pemiliknya lebih mudah menarik peluang besar yang sebelumnya terlewat.
4. Membantu menjaga konsistensi doa dan usaha, sehingga lebih terarah dan cepat sampai pada hasil.
5. Meningkatkan wibawa alami sehingga dihormati bawahan, disegani atasan, dan dipercaya rekan kerja.
6. Mendorong kenaikan jabatan dengan membuka jalan dan peluang baru yang sebelumnya tertutup.
7. Memancarkan aura kepemimpinan, membuat pemiliknya mudah didengar dan diikuti banyak orang.
8. Memperkuat kepercayaan diri dalam mengambil keputusan besar yang menentukan masa depan karier.
9. Menarik simpati dan loyalitas dari orang-orang di sekitar, sehingga pemiliknya lebih mudah membangun jaringan yang menguntungkan.
10. Memberikan perlindungan gaib dari energi negatif, gangguan spiritual, serta persaingan usaha yang tidak sehat.
Tertarik Memaharkan Mustika Istimewa Ini? Untuk mendapatkannya langsung hubungi admin KANG MASRUKHAN:
CS DEWI : 082 223 338 771
CS FAHRI : 085 712 999 772
Berbagai benda ghaib yang ada di situs www.Bendaghaib.com ini merupakan sarana usaha batin untuk mencapai tujuan Anda atau sekedar untuk koleksi pribadi Anda. Pada hakekatnya, semua kekuatan adalah milik Tuhan Yang Maha Esa. Adapun benda ghaib dan saya hanyalah sebagai perantara saja.
Seorang Guru Spiritual yang telah berpengalaman selama lebih dari 12 tahun. Merupakan Pimpinan Asosiasi Parapsikologi Nusantara